BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sosial Media sekarang tidak asing
untuk kita dengar saat ini, tahukan anda artinya? Jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia, tentu saja Sosial Media sebuah tempat untuk melakukan
aktifitas bersosialisasi, berbaur dan bergabung dengan orang lain. Kata Sosial
Media menjadi populer ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh kalangan
pengguna internet, hal ini yang kemudian membuat Sosial Media dan Internet
menjadi tidak terpisahkan, jika mendengar kata tersebut maka pikiran semua
orang tentu akan langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging,
Youtube dan semua fasilitas fasilitas lainnya yang menjembatani hubungan
interaksi antar manusia melalu media tersebut. Di Indonesia sendiri, kegiatan
ber-Sosial Media sebenarnya telah ada sejak lama, dengan bermunculannya
berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja
demam Sosial Media mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama
Friendster mulai naik daun. Saat itu banyak orang yang mulai merasa sangat
penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain.
Sosial Media memiliki dampak besar
pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil dengan SosMed bisa
menjadi “besar”, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi
“kecil” dengan SosMed. Apabila kita dapat memanfaatkan media sosial, banyak
sekali manfaat yang kita dapat, misalnya sebagai media pemasaran, dangang,
mencari koneksi, memperluas pertemanan dll. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan
oleh SosMed secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian
yang akan didapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dll. Orang
yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya,
memudahkan dia belajar, mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi,
berbelanja, dll.
Media Sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain
mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas
tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi
apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda
kehidupannya antara dunia nyata dan duni maya.
BAB II
RUMUSAN MASALAH & TUJUAN
A. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pengertian Sosial Media?
2.
Apa fungsi dan peran dari media sosial itu sendiri?
3.
Sebutkan berbagai dampak positif dan negatif dari trennya
Sosial Media?
4.
Pemanfaatan Sosial Media?
5.
Bagimana implementasi Sosial Media?
B. TUJUAN
1.
Untuk dapat mehami cara kerja dari sosial media dengan
baik dan benar.
2.
Mengetahui dampak positif dan negatif yang berkaitan dari
Sosial Media.
3.
Dapat memanfaatkan fungsi dan peran sosial media dengan
benar.
4.
Dapat mengimplementasi Sosial Media dengan memanfaatkan
aplikasi yang telah disediakan sebagai lapangan kerja atau hobi yang tentunya
positif.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam
Pembahasan kali ini, sebelumnya saya melakukan penelitian di sebuah Sekolah
Tingakat Atas. Metode penelitian yang saya gunakan adalah Metode Kuis atau
Quesioner. Metode ini saya jalankan atas dasar saran yang diberikan dari Dosen Mata
Kuliah Metodelogi Penelitian. Quesioner tersebut saya beri judul “PEMANFAATAN
DAN PERANAN SOSIAL MEDIA DALAM KEHIDUPAN”. Quesioner tersebut saya sebarkan di
SMK WAHIDIN KOTA CIREBON. Karena sekolah ini adalah SMK ( Sekolah Menengah
Kejuruan ) saya pilih menyebarkan Quesioner ini di Program Keahlian Rekaya
Perangkat Lunak ( RPL ) Kelas XI (
Sebelas ) dan XII ( Dua Belas ), dan ada 70 sample yang sudah disebarkan.
Hasil dari Quesioner ini akan saya
susun dalam pembahasan ini. Berikut adalah Quesioner yang saya sebarkan,
beserta pembahasan setiap rumusan masalahnya.
QUESIONER
“PEMANFAATAN
& PERANAN SOSIAL MEDIA DALAM KEHIDUPAN”
Nama Responden :
Latar Belakang Responden :
1.
Apakah anda kenal dengan Sosial Media?
a. Ya b. Tidak
2.
Apakah anda memiliki salah satu Akun dan Sosial Media?
a. Ya b. Tidak
3.
Sejak Kapan anda mengenal Sosial Media?
a. Thn 2005
Kebawah b. Thn 2006 Keatas c. Thn 2010 Keatas
4.
Apakah anda sering membuka Akun Sosial Media?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang
5.
Dalam satu hari, berapa lama Anda menggunakan Sosial
Media?
a. <1
jam/hari b. 1-3 jam/hari c.>3 jam/hari
6.
Aakah anda memiliki banyak teman di situs jejaring
sosial?
a. Ya b. Lumayan d. Sedikit
7.
Apakah anda merasa dimudahkan dengan adanya jejaring
Sosial Media?
a. Ya b. Biasa Saja c. Biasa saja
8.
Jejarang Sosial Media manakah yang paling sering anda
buka?
a. Facebook b. Twitter c.
Lainnya.............
9.
Mengapa Anda sering mengunakan Sosial Media Tersebut?
a. Untuk
Exis b. Mengelola Online Shop c. Lainnya.............
10.
Fasilitas Apa yang paling anda sukai di Sosial Media?
a.
Mempermudah Komunikasi b.
Upload & Share Foto c.
Lainnya..............
11.
Seberapa penting peranan Sosial Media dalam kehidupan
anda?
a. Penting
Sekali b. Peting c. Biasa Saja
Alasannya:
...............................................................................................
Tanda
Tangan Responden
.........................................
1. Pengertian Sosial Media
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah
media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan
teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generated content”.
Jejaring
sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan
tak terbatas.
Saat
teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara
maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai
tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan
berita-berita.
Pesatnya
perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan
social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun,
tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita
sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content
lainnya.
2. Fungsi & Peran dari Media Sosial
100% dari
sample yang sudah disebarkan, semua orang mengaku bahwa mereka mengenal dan
memiliki salah satu dan atau lebih Akun Sosial Media di Jejaring Sosial. Dari
70 sample yang ada, 50 orang mengaku mengenal Sosial Media sejak tahun 2010,
dan 20 orang mengaku mengenal Sosial Media sejak tahun 2006 keatas. Itu artinya
ada 72% Siswa-Siswi SMK WAHIDIN yang baru mengenal Sosial Media, ketika
Facebook sedang naik daun yang keberadaannya telah ada di tahun 2009. 72%
siswa-siswi tersebut telah berbagi kehidupannya di Akun Jejaring Sosialnya,
sehingga perannya menjadi penting walaupun hanya sekedar menghilangkan kejenuhan
di sela sela waktu sibuk mereka sebagai pelajar. Mengapa saya bisa mengatakan
hal demikian. Itu dipacu hasil data yang cukup mengcenggangkan, di pertanyaan
Quesinoner no 9, 10, 11, saya mencoba menguak Peranan Sosial Media tersebut,
dan ternyata ada 60% siswa memberika jawaban bahwa, Sosial Media berperan tidak
terlalu jauh di hidup mereka. Rata-rata mereka berkomentar, sosial media
berperan biasa aja, hanya sebagai media untuk berkomunikasi dengan teman dan
kerabat, baik keberadaannya jauh ataupun dekat, juga sekedar penghibur di saat
suntuk.
Berikut akan saya jabarkan
beberapa hal yang menarik yang saya
temui di dalam Quesioner ini, berupa Fungsi dan Peranannya.
1. Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri.
28% jawaban mereka adalah, senang Mengupload dan Share
Foto-foto mereka di jejaring sosial media. Hal ini ternyata berbanding lurus
dengan penelitian
di Inggris. Para pengguna jejaring sosial itu memiliki tingkat
kepercaya dirian yang lebih tinggi daripada yang tidak. Karena mereka itu
sering mengupload foto-foto yang bergitu narsisi dengan tingkat kepercayaan
diri yang tinggi.
2. Mempermudah Komunikasi
21% mereka berpendapat bahwa melaului Jejaring
Sosial Media, berkomunikasi menjadi mudah dan lancar. Ini sesuai dengan Fungsi
dari Jejaring tersebut.
3. Mempermudah Menyampaikan Informasi
19%
mengaku, dengan adanya Sosial Media, penyebaran Informasi menjadi semakin mudah
dengan cara yang Modern. Biasanya Jarkom di sampaikan melaui pesan singkat,
kini melalui Sosial Media.
4. Bisa
Mendapatkan Uang dari Bisnis Online
Bisnis
Online atau biasa kita dengan OLShop memang sedang marak-maraknya. Beberapa
dari pengguna SosMed memanfaatkan ke Exis-an-nya sebagai peluang usaha. Dan ini
disetujui oleh 16% siswa-siswi SMK WAHIDIN.
5. Bisa
Berekpresi Sebebas-bebasnya
Lewat Jejaring Sosial kita dapat Update status kapanpun
dan dimanapun, Tapi semoga siswa-siswi ini dapat menggunakannya dengan bijak
ya. Maksudnya
kita itu memiliki hak dan kewajiban untuk menyampaikan pendapat. Tapi
menyampaikan pendapat secara sopan dan berekspresi dengan sopan dan bertanggung
jawab. Misalnya, kita membagikan link di akun twitter kita. Tapi link tersebut
isinya tentang ilmu pendidikan / hal yang bermanfaat.
6. Bisa
Mempelajari Bahasa Asing
Yang namanya Jejaring Sosial itu
umumnya bersifat internasional dan Bahasa Internasional itu adalah Bahasa
Inggris. Nah.. Hal ini dimanfaatkan oleh 5% siswa-siswi SMK WAHIDIN untuk berkenalan
dengan Orang Asing atau biasa kita sebut BULE. Walaupun hanya sedekar bertegur
sapa dan menanyakan hal-hal mendasar ternyata itu dapat berdampak positif,
misalnya siswa-siwi menjadi lebih semangat untuk memperlajari dan mendalami
Bahasa Internasional.
3. Dampak Negatif dan Positif Sosial Media
a. Dampak
Negatif
1. Kecanduan situs
jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan
karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri
dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon,
fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
2. Seseorang yang
menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga
kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan
obesitas.
3. Kerusakan fisik
juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel
selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang
berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada
orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
4. Media elektronik,
seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara
perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari
kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan
mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per
hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai
masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
5. Kejahatan dunia
maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula
kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime.
Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking,
cracking, phising, dan spamming.
6. Membuat
waktu terbuang dengan sia-sia
Sudah beberapa
waktu saya mengamati perilaku pengguna jejaring sosial dengan
berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang sering
hinggap di benak saya adalah bagaimana user tersebut bisa online terus padahal
secara teori mereka seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam hari,
ataupun sedang beribadah. Tidak jarang interaksi saya lakukan dengan mereka
yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang saya berpikir bagaimana mereka
mengatur interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya dihabiskan
dengan melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Saya mengakui jika
sebagian orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media berbisnis dan
mencari referensi. Tapi ada juga yang menggunakan jejaring sosial untuk sekedar
chatting dengan teman di facebook atau tweeter yang bila terlalu asyik akan
menjadi lupa diri dan tidak tau waktu.
b. Dampak Positif
1. Sebagai media
penyebaran informasi
Informasi yang up to
date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo
beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital
seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
2. Sebagai sarana
untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah keterampilan
teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan
hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti sekarang ini. Hal
ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk
berkembang.
3. Memperluas
jaringan pertemanan
Dengan menggunakan
jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang
yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa
kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal
budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah
kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan
memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring
sosial.
Semenjak
situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian
publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs
tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan
sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs
jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara
bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial.
Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total
untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan
untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan
lain - lain.
4. Pemanfaatan Media Sosial
Penjelasan
dibawah ini berdasarkan, analisis hasil data Quesioner di pertanyaan nomer 11.
1. Pemanfaatan Sosial Media untuk Usaha Kecil dan
Menengah
Pengguna Sosial Media dalam
membangan branding bermanfaat dalam beberapa cara. Wirausaha akan mendapatkan
kesempatan menarik pelanggan melalui media ini. Dimana orang-orang menawarkan
ide-ide dan peningkatan produk atau jasa mereka. Hal ini juga memungkinkan bagi
perusahaan untuk bergabung ke dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di
sekitar brand perusahaan. Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk
terlibat dalam keterlibatan yang lebih berarti dengan masyarakat karena ada
lebih banyak pengunjung ke website perusahaan.
Sosial media menyediakan banyak
kesempatan untuk membangun jaringan klien bagi usah kecil dan menengah. Tidak
seperti promosi mulut ke mulut, sosial media menyajikan kata-kata dari mulut
yang banyak dan ribuan bahkan jutaan yang terjadi secara bersamaan antara
pelanggan. Ini juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan
akan memberitahu calon pelanggan lain tentang produk perusahaan walaupun mereka
belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini juga memungkinkan perusahaan
untuk menguji market baru tanpa harus bersenggolan dengan kompetitor menguji
respon pasar untuk produk baru dll.
Sosial media menyajikan banyak
kesempatan bagi perusahaan dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan
tokoh terkemuka lainnya untuk dapat menjadi brand ambassodor perusahaan tanpa
meminta bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah dapat membuat video perusahaan
resmi dalam waktu singat dan didistribusikan di situs pencarian pupoler seperti
youtube. Hal ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan dan pelanggan lebih
merekomendasi brand di jejaring sosial.
Jaringan sosial berguna untuk
menciptakan publisitas dalam membantu wartwan dalam mencari perusahaan ketika
mereka menemukan cerita menarik tentang perusahaan di dunia online. Para fans
dari suatu perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen krisis gratis
sebeum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan menanyakan komentar positif
di situs sosial tentang periusahaan pada saat terjadi di krisis media.
Jaringan sosial juga bermanfaat bagi
usaha kecil dan menengah dalam pengelolaan hubungan pelangan. Perusahaan bisa
mendapatkan feedback tepat waktu pada sentimen komsumen. Yang berkaitan dengan
inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membantu penyesuaian yang
diperlukan.
2. Pemanfaatan Sosial Media dalam Pendidikan
Saat ini siapa yang tidak
mengenal istilah Sosial Media? Minimal Facebook dan Twitter. Berdasarkan informasi
dair situs SalingSaling. Indonesia menempati urutan ke empat dan ke lima
sebagai negara pengguna Facebook dan Twitter di dunia.
Sebagaian besar pengguna memang
masih memanfaatkan sosial media untuk sekedar bergaul. Bahkan pengguna sosial
media juga marak dilakukan oleh mereka yang melakukan bisnis. Akan tetapi
beberapa kalangan dari dunia pendudukan mulai giat melakukan kegiatan belajar
mengajar dengan sosial media sebgai salah satu medianya. Hal demikian merupakan
terobosan yang penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar
mengajar lebih menyenangkan.
Ada
banyak sosial media yang dapat digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog,
plurk, linkedIn, youtube dan lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah
salah satu negara pengguna twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya
tidak terlalu salah jika kita berpikir sosial media yang banyak digunakan
adalah facebook dan twitter, selain blog.
Berikut adalah
beberapa contoh bagaimana sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial media:
1. Menyebarkan
informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter atau
facebook.
2. Guru-guru dapat
membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog. Murid-murid juga
dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
3. Meningkatkan
kebanggaan pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page, sehingga dapat
berbagi berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang sekolah atau
kelas, bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara online.
4. Sekolah juga dapat
memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan diri.
5. Sekolah dapat
berhubungan dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga orangtua
selalu mendapatkan informasi terkini.
6. Alumni sekolah
dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang, dan lain sebagainya.
Implementasi
sosial media
Implementasi media
sosial untuk pendidikan
Media blog dapat
dikategorikan sebagai e-learning. Sebuah blog dapat dijadikan
media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas guru di sebuah sekolah
membuat blog yang isi atau konten sebuah blog menyangkut mata pelajaran
yang diajarkan masing-masing guru.
Selain itu,
aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam sebuah blog seperti video, gambar,
ataupun konten-konten lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk membuat metode
pangajaran lebih atraktif. Misalnya dengan memasukkan video ataupun gambar yang
berhubungan dengan pelajaran yang diajarkan.
Dalam hitungan saat
ini, jumlah mata pelajaran di sekolah tidak lebih dari 20 macam. Jadi jika
setiap daerah ada guru yang aktif ngeblog untuk satu fokus
pelajaran tertentu maka pendidikan Indonesia akan dengan cepat maju. Sebab isi
blog bisa apa saja, bahkan akan sangat menggigit. Dan tidak akan keluar jalur,
karena pengunjung blog bisa saja memberi kritiknya.
Hadirnya blogger yang
juga berprofesi sebagai guru jelas akan memberikan nilai tambah terhadap
kemajuan dunia pendidikan. Seperti yang dipaparkan oleh Sawali (seorang guru
dan juga blogger), dunia pendidikan akan makin berkembang secara dinamis karena
banyak pemikiran dan ide kreatif dari para guru yang terabadikan melalui
internet. Hal ini tentu saja akan semakin memudahkan para pemerhati dan pengamat
dunia pendidikan untuk menemukan semangat kaum pendidik di negeri ini dalam
menekuni dunianya. Tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah
pendidikan, dengan demikian, akan semakin mudah ditemukan di search
engine.
Selain itu, blogger
yang berprofesi sebagai guru akan terpacu semangatnya untuk bertindak secara
kreatif dan inovatif dalam mengemas proses pembelajaran yang menarik dan
memikat. Semangat pembelajaran berbasis pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan akan semakin membumi dan membudaya di
ruang-ruang kelas sehingga dunia pendidikan tak lagi menjadi “penjara” yang
memasung kebebasan berpikir siswa didik.
Persaudaraan dan
silaturahmi dengan sesama bloger, baik dari kalangan guru maupun non-guru juga
akan terjalin, sehingga akan terbangun suasana keakraban di antara sesama anak
bangsa yang sanggup membunuh benih-benih primordialisme sempit berbasiskan
kesukuan alias kedaerahan, kelompok, suku, atau agama.
Blog bisa
memperpendek jarak ruang dan waktu sehingga intensitas komunikasi bisa terjalin
lebih akrab dan familiar. Bukankah ini sebuah kontribusi nyata dari para bloger
dalam menciptakan nilai-nilai kerukunan di antara sesama warga bangsa? Jika
atmosfer semacam itu bisa terus berlangsung, jelas akan mampu memperkuat fungsi
dan peran dunia pendidikan sebagai agen kebudayaan yang akan mempertautkan dan
menyatukan perbedaan etnik menjadi sebuah kebersamaan yang mengagumkan.
Kebiasaan dan budaya
mengekspresikan pemikiran-pemikiran kreatif ke dalam sebuah tulisan, setidaknya
akan sangat memengaruhi pola dan gaya berpikir seorang guru. Ini artinya, blog
bisa menjadi wahana yang tepat dan strategis untuk mengembangkan nilai-nilai
kependidikan, kepribadian, profesional, dan sosial seorang guru dalam
menjalankan aktivitasnya, baik di dalam mauoun di luar dunia pendidikan.
Blog juga bisa
menjadi media interaktif untuk mewujudkan pembelajaran elektronik yang dialogis
dan demokratis sehingga kompetensi siswa bisa berkembang dengan baik. Dalam
memberikan tugas, baik terstruktur maupun tidak terstruktur, misalnya, seorang
guru bisa memostingnya di sebuah blog, kemudian siswa diberikan kebebasan dan
kemerdekaan kreatif untuk menjawab, menyampaikan pendapat, sanggahan, atau
usulan melalui kolom komentar.
Hal ini akan sangat berbeda
susasananya jika siswa bertatap muka secara langsung dengan sang guru yang
seringkali dihadapkan pada kendala-kendala psikis, seperti rasa sungkan, takut,
atau malu. Dari sisi ini, blog bisa menumbuhkan keberanian siswa dalam
menyampaikan pendapat yang selama ini menjadi hambatan klasik dalam proses
pembelajaran.
Tentu saja, masih ada
nilai tambah yang lain ketika guru mampu memanfaatkan blog sebagai media
pembelajaran. Selain itu, penggunaan internet oleh siswa menjadi lebih berguna
dan metode elearning telah dapat dijalankan. Meskipun
demikian, harus diakui, bukan persoalan yang mudah untuk menjadikan blog
sebagai magnet yang mampu memikat para guru dan siswa. Selain kendala jaringan
infrastruktur internet yang belum merata di berbagai daerah, juga masih muncul
adanya kesenjangan kompetensi guru.
Dalam kondisi
demikian, dibutuhkan komitmen dan kebijakan para pengambil keputusan untuk tak
henti-hentinya mengakrabkan guru dan juga siswa pada dunia blog secara simultan
dan berkelanjutan dengan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan
kemudahan-kemudahan dalam melakukan aktivitas ngeblog.
4. Implementasi sosial media dalam kesehatan
Ø Cegah HIV/AIDS Lewat Sosial Media
Perkembangan teknologi informasi juga memiliki dampak positif jika dimanfaatkan secara benar. Salah satunya untuk mendukung program pemerintah mengampanyekan bahaya HIV/AIDS di kalangan generasi muda yang sangat rawan dengan perilaku seks bebas. Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Krisna Murti mengungkapkan, pencegahan penularan kasus HIV/AIDS harus dilakukan secara maksimal, khususnya terhadap orang berusia muda. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melakukan pencegahan tersebut adalah perlu adanya pemanfaatan sosial media yang ada saat ini. "Selain sosial yang ada saat ini seperti Facebook atauTwitter, sosialisasi dan pencegahan juga bisa dilakukan melalui media elektonik seperti telepon seluler dengan menayangkan video bahaya HIV/AIDS," katanya, saat workshop penyusunan rencana strategis lima tahun (Renstra) KPAP DKI, Kamis (28/9).
Selain itu, lanjutnya, diperlukan
adanya keterlibatan tokoh-tokoh dan kaum muda, serta adanya peningkatan
kompetensi penyuluh dan relawan.
Akademisi UI, Ade Sasongko
menambahkan, secara keseluruhan upaya yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS
Provinsi (KPAP) DKI dalam mencegah penularan HIV/AIDS sudah cukup baik. Namun,
ia meminta agar program yang direncanakan harus dapat memahami karateristik
masyarakat DKI, sehingga program bisa dikemas dan dicerna dengan baik.
"Dari program yang sudah ada dan yang direncanakan, harus ada keterlibatan
di luar instansi pemerintah, dalam hal ini adalah LSM yang peduli dengan
HIV/AIDS," katanya.
Perwakilan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Masdar Mashudi mengungkapkan, dalam kasus
penularan HIV/AIDS ada aspek moralitas. Untuk itu, agama harus terlibat dan
membangun perspektif keagamaan yang lebih manusiawi. Dalam menekan pertumbuhan
kasus HIV/AIDS, ia menilai diperlukan adanya imbauan secara langsung melalui
media yang efektif di lokasi yang menjadi tempat berkembangnya kasus tersebut,
seperti lokasisasi. "Bisa juga dilakukan dengan cara pemasangan stiker di
tempat lokalisasi. Isinya tentang bahaya seks di luar nikah, serta bahayanya
HIV/AIDS," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris KPAP
DKI Jakarta, Rohana Manggala mengatakan, penanggulangan HIV/AIDS merupakan
salah satu program prioritas Pemprov DKI Jakarta. Salah satu tugas pokoknya
adalah, memonitor dan mengevaluasi hasil program pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan oleh pemerintah dan non
pemerintah. Menurutnya, sudah banyak kegiatan yang dilakukan pihaknya maupun
oleh LSM peduli AIDS dukungan mitra internasional, di bawah koordinasi dan
fasilitasi KPA Provinsi DKI Jakarta, melalui program pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di DKI Jakarta.
"Pelaksanaan program
penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta difokuskan pada upaya pencegahan pada
kelompok resiko tinggi dan upaya perawatan, dukungan dan pengobatan pada Orang
Dengan HIV/AIDS (ODHA). Target program adalah penjangkauan secara efektif
kelompok resiko tinggi transmisi seksual dan jarum suntik sebanyak 80 persen
pada tahun 2010 dengan target perubahan perilaku sebanyak 60 persen pada
masing-masing kelompok," jelasnya.
Dijelaskannya, tujuan Renstrada
2008-2012 adalah dapat dicegahnya 16 ribu infeksi baru di DKI Jakarta pada
tahun 2012. Untuk mencapai tujuan tersebut, minimal 80 persen populasi kunci
harus mendapatkan intervensi program pencegahan, 60 persen populasi berperilaku
aman terhadap penularan HIV dan 70 persen pembiayaan lokal untuk kesinambungan
program HIV/AIDS. Menurutnya, fokus program ini terbukti efektif untuk tingkat
epidemi yang masih terkonsentrasi pada kelompok resiko tinggi. Dalam skenario
program ini, akan dapat dicegah infeksi baru sebesar 16.000 pada tahun 2010 dan
32.000 pada tahun 2012.
Dari pembahasan
tentang implementasi cegah HIV di atas. Kita dapat menyadari betapa pentingnya
sosial media dalam kehidupan bermasyarakat. Penting sekali bagi kita untuk
menyadari peran sosial media yang lebih efisien untuk organisasi atau kelompok
yang dapat membantu sesama. Dengan adanya ini masyarakat sosial media dapat
berperan langsung untuk mencegah HIV/AIDS dengan menjadi jempolers di facebook
atau twitter .
Implementasi
sosial media dalam usaha kecil dan menengah
Semenjak adanya Media Online, tak jarang untuk media offline
mulai sedikit ditinggalkan. Dan kebanyakan para usahawan sekarang beralih
menggunakan sosial media seperti halnya Blog, facebook, twitter, koprol,
google+, FJB, dan juga beberapaOnline Store lainnya. Hal tersebut
memang lebih efisien dan lebih praktis, disamping lebih murah atau bahkan tidak
ada biaya sama sekali dalam mempromosikan barang atau jasa, juga tidak perlu
meluangkan tenaga yang cukup besar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Cukup dengan Online dan mengakses semua sosial media online yang ada, maka
dipastikan adanya kelebihan dan efisiensi di dalam penyebaran iklan tersebut.
Pada umumnya, dijaman sekarang
ini telah banyak usahawan yang berselancar didunia maya dengan berinternetan
ria untuk memasarkan produk, barang, atau jasa mereka di melalui sosial media.
Banyak manfaat dari Internet, dan dengan internetlah bisa mendongkrak roda
perekonomian dari para usahawan-usahawan.
Selain mendapat kemudahan di
dalam memperkenalkan dan memasarkan barang, produk, atau jasa mereka, dengan
sosial media yang ada pada saat ini. Juga bisa lebih banyak lagi mencari dan
merangkul para customer di seluruh Indonesia, karena dengan internet tidak
hanya terbatas di wilayah tertentu saja. Akan tetapi bisa mencakup kalangan
luas yang bahkan tidak bisa dijamah hanya dengan Media Offline.
Saat ini sosial media online
menjadi target utama didalam cara pemasaran barang atau jasa. Hal ini
dikarenakan banyaknya pengguna internet di Indonesia yang dari tahun ke tahun
semakin bertambah, oleh sebab itu para wirausahawan/wirausahawati pastinya akan
mempertimbangkan peluang yang besar tersebut dan dari peluang itulah ada
beberapa keuntungan yang pastinya akan didapatkan dengan mudah.
Contoh Pemanfaatan
Sosial Media Online
Berikut adalah contoh-contoh
pemanfaatan sosial media yang sering kita jumpai keberadaannya. Diantaranya
adalah sebagai berikut ini:
Melalui BLOG
Blog,
dengan menggunakan blog sudah bisa berwirausaha di
sosial media online, karena dengan blog kita bisa
dengan leluasa untuk memasangkan produk atau jasa yang kita tawarkan kepada
para calon pelanggan / customer.
Melalui bloglah kita bisa
memasang mulai dari spesifikasi barang atau jasa, contoh barang, serta harga
dari barang tersebut. Mengapa disini mencontohkan blog, karena dengan menggunakan blog
kita tidak perlu membayar (selain hosting dan beli domain). Blog merupakan
media iklan yang sangat ramah dan dibilang gratis selama tidak beli hosting dan
ganti domain.
Dibawah ini adalah contoh dari
penggunaan blog untuk menginformasikan
serta memberitahukan kepada khalayak umum mengenai barang atau jasa yang
ditawarkan kepada khalayak umum:
masaran melalui internet.
Melalui Twitter
Twitter juga bermanfaat didalam
penyebaran informasi atau iklan mengenai produk atau jasa yang akan ditawarkan
kepada khalayak umum. Twitter juga bisa memasarkan atau menyebarkan produk yang
telah di publish di Blog agar supaya iklan di blog lebih maksimal.
Di Twitter karena hanya terbatas
dengan karakter yang ada, hanya 140 karakter. Jadi kebanyakan hanyalah link
blog atau website yang dipasangkan untuk diperkenalkan. Dan pada intinya
twitter hanyalah sebagai media untuk mempromosikan saja.
Dibawah ini adalah contoh dari
penggunaan twitter sebagai penyebaran atau sebagai media promosi untuk blog
atau website jualan para wirausaha.
Melalui Facebook
Facebook merupakan media yang
sangatlah pas untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk atau jasa yang
nantinya akan diketahui oleh khalayak umum. Mengapa dikatakan sangat pas dan
sangat cocok untuk menggunakan layanan facebook? karena di Indonesia adalah
pengguna nomer dua terbesar didunia, serta di facebook memiliki dua fasilitas
sekaligus. Selain bisa berfungsi sebagai blog (karena tidak dibatasi dengan
karakter) untuk memberikan spesifikasi dari barang atau jasa, juga dapat
menyebarluaskan dan mempromosikan juga.
Jadi sangatlah pas dan cocok
apabila memanfaatkan ketiga sosial media di atas tersebut, apabila
pengerjaannya sudah maksimal. Maka tidak perlu susah-susah lagi untuk
menyebarkan brosur atau menempelkan pamflet lagi.
Selain tiga sosial media diatas,
juga terdapat beberapa lagi yang bisa digunakan. Misalnya saja menggunakan jasa
Forum Jual Beli (FJB) di Kaskus dan Toko Beli Online / online store seperti halnya
TokoBagus(dot)com serta penyedia jasa layanan untuk memasarkan produk usaha
anda yang bisa digunakan untuk mengembangkan wirausaha anda sekalian.
Melalui Penyedia Jasa Layanan
sumber gambar
GoBrand(dot)co(dot)id
Salah satunya adalah GoBrand, GoBrand merupakan salah satu
Penyedia Jasa Layanan untuk Pemasaran Produk Usaha. GoBrand memiliki jaringan yang luas
dan sangat berpeluang untuk lebih mempopulerkan produk anda ke masyarakat luas,
jadi hal ini juga bisa menjadi peluang yang sangat besar sekali bagi anda.
Bagaimana tidak ada salahnya kan
memanfaatan sosial media Dalam mengembangkan
Wirausaha?Pastinya kan lebih murah, lebih efisien, dan lebih maksimal
didalam menjalankan wirausaha.
Saya tambahkan beberapa contoh
implementasi sosial media yang dapat mendapatkan banyak dukungan oleh
masyarakat pengguna sosial media.
Ø Kampaye Jokowi di Media
Sosial
Senin, 15 Oktober 2012 15:25 wib
JAKARTA - Pasangan Joko Windodo -
Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Basuki) resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta (15/10). Melihat kebelakang, tim sukses Jokowi-Basuki
ternyata melancarkan sejumlah kampanye dengan mengandalkan media sosial.
Jejaring sosial seperti Facebook,
Twitter, dan YouTube nampaknya memiliki fungsi lebih dalam menggiring opini
publik untuk mencitrakan salah satu kandidat dalam pertunjukan politik yang
tengah digelar. Tim kampanye pasangan Jokowi - Basuki menerapkan strategi
tersebut, dan nampaknya ampuh dalam mendorongnya menjadi pemenang dalam Pilkada
DKI 1.
Di YouTube misalnya, sejumlah video
juga diunggah oleh para tim sukses untuk merebut hati para pengunjung situs
layanan berbagi video tersebut. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, Metric
Design, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi asal Bandung,
mengembangkan game berjudul "Selamatkan Jakarta"
yang mengusung karakter Jokowi Basuki. Game tersebut lagi-lagi
memanfaatkan jejaring sosial Facebook, dan tak tangung-tanggung para pengembang
menargetkan 1 juta pemain.
Sementara itu, penggiat sosial
media Nukman Luthfie melihat bahwa kampanye dengan medium menggunakan sosial
media hanya efektif di Jakarta. Sebab, sekira 60 persen warga Jakarta
"melek" sosial media.
"Iya di Jakarta sekira 60
persen warganya melek sosial media, dan kalo di daerah lain, menurut saya
kurang efektif menggunakan medium sosial media untuk melakuka tim kampanye
sukses guna menggiring opini tertentu," Katanya kepada Okezone,
Senin (15/10/2012).
Ia menambahkan bahwa efektivitas penggunaan sosial media sebagai medium kampanye sangat terbukti. Nukman mencontohkan bagaimana calon gubernur dari jalur independen dapat merebut hati para pemilih dengan mengandalakan sosial media, dan bahkan perolehan suara mereka mengalahkan calon gubernur lain yang diusung oleh partai besar.
"Sosial media sangat efektif digunakan dalam Pilkada DKI, ini terlihat ketika calon dari independen mengalahkan calon dari partai besar," pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa efektivitas penggunaan sosial media sebagai medium kampanye sangat terbukti. Nukman mencontohkan bagaimana calon gubernur dari jalur independen dapat merebut hati para pemilih dengan mengandalakan sosial media, dan bahkan perolehan suara mereka mengalahkan calon gubernur lain yang diusung oleh partai besar.
"Sosial media sangat efektif digunakan dalam Pilkada DKI, ini terlihat ketika calon dari independen mengalahkan calon dari partai besar," pungkasnya.
Dengan ini
membuktikan sosial media telah mewabah di dunia politik. Terbukti dengan adanya
artikel diatas tidak perlu lagi susah – susah untuk mencari dukungan pemilihan
gubernur untuk menyuarakan suaranya memilih salah satu calon melalui kampaye
yang dilakukan di jalan – jalan besar untuk memperoleh dukukan mereka. Tapi
dengan adanya sosial media yang tidak butuh banyak biasa dan sangat efisien pasangan
Joko widodo – Basuki tjahja dapat mengkampayekan dirinya melalui sosial
media. Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube nampaknya
memiliki fungsi lebih dalam menggiring opini publik untuk mencitrakan salah
satu kandidat dalam pertunjukan politik yang tengah digelar. Ini yang
dimanfaatkan pasangan joko wi untuk meraih dukungan rakyat.
Ø Follower Twitter KPK Capai 42.483
Jumat, 16 Desember 2011 | 08:35
WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi
memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai sarana menyebarkan informasi maupun
mendapatkan respon langsung dari masyarakat. Hingga kini, follower Twitter KPK
dengan akun @KPK_RI mencapai 42.483. Sementara friends di
Facebook berjumlah 3.556.
"Sosial media juga
dimanfaatkan KPK untuk mendistribusikan informasi seputar kegiatan lembaga dan
informasi antikorupsi lainnya," kata Ketua KPK, Busyro Muqoddas
membacakan laporan kinerja
pimpinan KPK selama tahun 2011 di Jakarta, Kamis (15/12/2011) petang.
Penggunaan Twitter dan Facebook
merupakan program KPK dalam menciptakan keterbukaan informasi publik. Selama
2011, kata Busyro, KPK menerima permintaan pelayanan informasi publik sebanyak
828 permintaan."Dikirim melalui surat, email, telepon, maupun datang
langsung," tambahnya. Hampir seluruh permintaan tersebut, dipenuhi KPK.
Namun ada juga sengketa informasi
yang diajukan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi KPK Pada 2011
karena si peminta informasi tidak mendapatkan info sebagaimana mestinya.
"Sengketa ini sudah masuk tahap mediasi Komisi Informasi Pusat pada 28
Juli 2011," ujar Busyro.
Selain itu, dalam hal keterbukaan
informasi, KPK melakukan perbaikan untuk Portal Anti-Corruption
Clearing House tahun ini. Portal tersebut dipersiapkan untuk menjadi
portal yang lebih lengkap dalam menyediakan data-data antikorupsi dari KPK
maupun lembaga penegakkan hukum lainnya.
Sementara di internal KPK, telah
diselesaikan beberapa peraturan internal terkait pelayanan informasi publik
yaitu terbitnya Surat Keputusan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi KPK
mengenai informasi yang dikecualikan, standar operasional prosedur pelayanan
informasi publik, dan buku pedoman standar pelayanan informasi publik di KPK.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa
media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media
sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi
dialog interaktif.
beberapa dampak negatif yang
muncul akibat penggunaan jejaring sosial yang berlebihan:
1. Membuat
waktu terbuang dengan sia-sia
2. Menambah
beban pengeluaran
3. Mengganggu
konsentrasi belajar
4. Mengancam
keamanan diri
5. Mengancam
kesehatan
Beberapa dampak positif yang
dapat kita peroleh dari menggunakan sosial media :
1. Sebagai
media penyebaran informasi
2. Sebagai
sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
3. Memperluas
jaringan pertemanan
Pemanfaatan sosial media
Untuk usaha kecil dan menengah
1. Perusahaan
akan mendapat kesempatan konsultasi gratis melalui jaringan sosial. Di mana
orang menawarkan ide – ide pada peningkatan produk atau jasa.
2. Sosial
media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun jaringan klien bagi usaha
kecil dan menengan.
Dalam bidang kesehatan
Sekarang dengan munculnya
jejaring media sosial, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat
bertanya dan berbagi pengalaman kesehatan. Lewat media sosial, masyarakat dapat
melakukan komunikasi interaktif, dan siapa yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi
oleh teman ataupun narasumber.
Untuk pembelajaran
1. Menyebarkan
informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter atau
facebook.
2. Guru-guru
dapat membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog. Murid-murid
juga dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
Implementasi
Banyak cara untuk
mengimplementasikan sosial media di lingkunganmasyarakat. Sosial media sekarang
ini telah meluas dan digunakan di berbagai bidang pekerjaan dan bidang lainnya.
Ø
Implementasi
dalam pendidikan
1. Media
blog dapat dikategorikan sebagai e-learning. Sebuah blog
dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas guru di
sebuah sekolah membuat blog yang isi atau konten sebuah blog menyangkut
mata pelajaran yang diajarkan masing-masing guru.
2. Selain
itu, aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam sebuah blog seperti video, gambar,
ataupun konten-konten lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk membuat metode
pangajaran lebih atraktif. Misalnya dengan memasukkan video ataupun gambar yang
berhubungan dengan pelajaran yang diajarkan.
Ø Implementasi dalam bidang
kesehatan
Salah satunya mengampanyekan
bahaya HIV/AIDS di kalangan generasi muda yang sangat rawan dengan perilaku
seks bebas.
upaya yang bisa dilakukan untuk
melakukan pencegahan tersebut adalah perlu adanya pemanfaatan sosial media yang
ada saat ini. "Selain sosial yang ada saat ini sepertiFacebook atau Twitter,
sosialisasi dan pencegahan juga bisa dilakukan melalui media elektonik seperti
telepon seluler dengan menayangkan video bahaya HIV/AIDS. diperlukan adanya
keterlibatan tokoh-tokoh dan kaum muda, serta adanya peningkatan kompetensi
penyuluh dan relawan.
Ø Implementasi usaha kecil dan
menengah
Saat ini sosial media online
menjadi target utama didalam cara pemasaran barang atau jasa dan dapat
dengan mudah mempromosikan barang kita kepada banyak orang di dunia.Hal ini
dikarenakan banyaknya pengguna internet di Indonesia yang dari tahun ke tahun
semakin bertambah, oleh sebab itu para wirausahawan/wirausahawati pastinya akan
mempertimbangkan peluang yang besar tersebut dan dari peluang itulah ada
beberapa keuntungan yang pastinya akan didapatkan dengan mudah.
Ø Saran
Kita perlu belajar
menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang
yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring
sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut,
namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan
mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
Implementasikan
sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang ada sebagai sarana
yang positif.
Daftar Pustaka
2.
tkomunikasi.wordpress.com/2012/06/11/pengertian-media-sosial-peran-serta-fungsinya/
3.
rendilesmanatis.blogspot.com/2013/06/dampak-negatif-fan-positif-jejaring.html
4. id.wikipedia.org/wiki/media_sosial
5. tikasylviautami-publicrelation.blogspot.com/2013/07/implementasi-media-sosial-dalam.html
6.
ariawanlesmana.blog.fisip-untirta.ac.id/sample-page/sosial-media-networking/